Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Rhum dalam Kue. Bolehkah?

Bismillah, Salah satu bahan yang sering digunakan dalam kue adalah perisa berupa rhum . Beberapa orang menyukai keharuman bahan ini dalam campuran custard , butter cream , atau pelembab cake.  Rhum sendiri berasal dari proses fermentasi dan destilasi molase atau air tebu yang kemudian mengalami proses pematangan didalam tong kayu.  Kadar alkohol pada rhum cukup tinggi, mulai dari 30% hingga 60%. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI  no 86/Menkes/Per/IV/77 , berdasarkan kadar alkoholnya (volume/volume) minuman beralkohol diklasifikasi menjadi 3 golongan, yaitu A, B, dan C. 1. Golongan A, minuman yang mengandung alkohol dengan kadar 1 - 5% 2. Golongan B, minuman yang mengandung alkohol dengan kadar 5 - 20% 3. Golongan C, minuman yang mengandung alkohol dengan kadar 20% hingga 55% Dengan melihat persentase alkohol yang cukup tinggi (Golongan C), cukup jelas bahwa rhum masuk dalam kategori khamr, minuman beralkohol yang sifatnya memabukkan. Khamr hukumnya haram. Dalam hadis

Kuenya Kueoma Juga Ada di Tokopedia, Lho

Bismillah, Ada kabar baik buat teman-teman yang lebih merasa nyaman dan aman berbelanja barang lewat Tokopedia. Kuenya Kueoma sudah bisa dibeli di Tokopedia . Harga di Tokopedia tak berbeda dengan pembelian langsung tanpa Tokopedia. Cuma sekarang masih terbatas untuk 3 macam kue (kue-kue yang bisa dikirim via ojek online ya (kita pakainya Grab Express )) antara lain  Saucijs Brood, Soes Vla, dan Ketan Srikaya Pandan . Perlahan kami akan tambahkan produk kue lain yang memungkinkan di toko Tokopedia Kueoma.  Sekian informasinya, terimakasiiiih 😍🙏

Cara Mengatasi Baper Saat Kumpul Keluarga

Bismillah, Assalamu'alaikum, halo semua. Selamat Idul Fitri ya. Mungkin beberapa teman-teman ada yang masih mudik, selamat berkumpul keluarga. Semoga diberi keselamatan sampai perjalanan pulang. Bagi yang sudah mulai memasuki rutinitas (kerja kantoran, bisnis, menyelesaikan amanah sebagai ibu rumah tangga), tetap semangat! Semoga selalu semangat dan lancar urusannya. Oh ya pasti dong ngalamin kumpul keluarga besar. Seneng sih kumpul-kumpul keluarga. Tapi sejujurnya ada yang suka baper nggak pas lagi saling berkomunikasi? Hihi kalo iya wajar, sih. Oma juga suka mengalami hal itu. Kok bisa baper? Momen kumpul keluarga tak jarang jadi ajang  update status duniawi. Bisa berupa saling melontarkan pertanyaan, misalnya "Kerjanya dimana?", "Jualannya laku nggak?", "Kapan nikahnya?", "Sudah punya momongan?". "Nggak ada rencana nambah momongan?", "Kapan pensiun?" "Jadi pensiun ngapain aja?" dan lain sebagainya. Atau